Stroke adalah salah satu penyakit serius yang harus anda waspadai. Pasalnya penyakit ini berpotensi tinggi menyebabkan kematian pada para penderitanya. Melansir informasi dari salah satu situs kesehatan nasional, penyakit ini menjadi salah satu 3 teratas penyakit penyebab kematian terbanyak di Indonesia.
Perihal penanganan penyakit stroke, terdapat penangan khusus terhadap apra penderita penyakit ini. Namun apa saja bentuk penanganan tersebut dan apa saja obat stroke yang umumnya digunakan?.
Pada ulasan kali ini, kami akan membahas dengan lengkap mengenai bentuk penangan khusus tersebut beserta jenis obat stroke apa yang umum digunakan dalam dunia kesehatan. Langsung saja, berikut ulasan selengkapnya untuk anda.

Penyebab Penyakit Stroke
Sebelum masuk ke topik bahasan utama mengenai penanganan dan juga obat stroke. Pada bagian awal, kami akan sedikit menjelaskan mengenai apa itu penyakit stroke dan penyebabnya.
Berdasarkan ulasan dari halaman Alodokter, stroke adalah kondisi dimana terjadikan kerusakan otak diakibatkan penyempitan (penyumbatan) atau pecahnya pembuluh darah yang membawa darah ke otak.
Kondisi penyempitan pembuluh darah atau pecahnya pembuluh darah ini menyebabkan terganggunya pasokan darah yang membawa nutrisi dan oksigen ke otak. Jika tidak ditangani sesegera mungkin, maka hal tersebut akan menyebabkan kerusakan sel-sel otak.
Dari definisi penyakit stroke sebelumnya, dapat diketahui bahwa terdapat 2 kondisi yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit ini yakni penyempitan pembuluh darah dan pecahnya.
Dalam dunia kedokteran, stroke yang terjadi akibat penyempitan (penyumbatan) pembuluh darah ini disebut dengan istilah Stroke iskemik. Sedangkan stroke yang terjadi akibat pecahnya pembuluh darah arteri disebut dengan istilah stroke Hemoragik.
Faktor Resiko Penyakit Stroke
Pada dasarnya semua orang memiliki kemungkinan untuk mengalami penyakit stroke. Namun dalam dunia kedokteran, dijelaskan bahwa terdapat beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang untuk berhadapan dengan penyakit mematikan ini. Adapun beberapa faktor risiko yang dimaksud sebelumnya adalah sebagai berikut:
- Obesitas
- Hipertensi
- Diabetes
- Gangguan tidur (Sleep Apnea)
- Riwayat penyakit jantung
- Kadar kolesterol tinggi
- Covid-19 (Beberapa penelitian menyebutkan bahwa seseorang yang terkena Covid-19 berpotensi untuk mengalami stroke iskemik. Namun penelitian ini sendiri masih belum divalidasi secara luas kebenarannya).
Gejala Penyakit Stroke
Untuk gejala penyakit stroke, umumnya penderita penyakit stroke akan menunjukan 3 gejala utama yang mudah untuk dikenali. Adapun 3 gejala penyakit stroke tersebut adalah meliputi:
- Penurunan pada salah satu sisi wajah. Umumnya penderita stroke juga akan mengalami kesulitan untuk tersenyum (tidak dapat tersenyum)
- Mati rasa pada salah satu lengan yang menyebabkan penderita tidak dapat mengangkat lengan nya tersebut.
- Kesulitan untuk bicara. Sebagian besar penderita penyakit stroke kesulitan untuk berbicara dengan jelas.
Selain beberapa gejala utama yang dijelaskan di atas, terdapat juga beberapa gejala lainnya juga dapat terjadi pada penderita penyakit stroke, meliputi:
- Rasa mual atau ingin muntah
- Mengalami vertigo
- Penurunan kesadaran
- Kesulitan menelan
- Gangguan kendali dan juga keseimbangan tubuh
- Penglihatan ganda (double vision)
- Kehilangan penglihatan mendadak.
Penanganan Dan Obat Stroke
Masuk ke topik utama dari ulasan ini yakni mengenai penanganan dan juga obat stroke yang umumnya digunakan dalam dunia kedokteran. Penanganan penyakit stroke ini harus dilakukan segera mungkin oleh dokter saraf atau dokter bedah saraf.
Penanganan yang diberikan sendiri berbeda-beda tergantung dengan diagnosis jenis stroke yang dialami, gejala yang muncul dan juga kondisi kesehatan penderita. Namun berdasarkan ulasan dari halaman Alodokter, terdapat 2 jenis pengobatan penyakit stroke ini yang didasarkan pada jenis stroke yang dialami pasien, yakni:
Pengobatan Stroke Iskemik
Pada penanganan stroke iskemik, dokter akan berfokus untuk memberikan jalan napas bagi penderita, mengontrol tekanan dan juga mengembalikan aliran darah. Dalam dunia kedokteran, penanganan tersebut dapat dilakukan dengan :
Pemberian Obat
Terdapat beberapa obatan yang umumnya akan diberikan oleh dokter kepada penderita penyakit stroke iskemik ini, yaitu:
Penyuntikkan rtPA
Penyuntikkan rtPA (recombinant tissue plasminogen activator) adalah salah satu penanganan yang umumnya diberikan pada penderita penyakit stroke iskemik.
Penyuntikan obat stroke iskemik ini dilakukan melalui infus dan bertujuan untuk mengembalikan kondisi aliran darah. Penanganan ini umumnya diberikan pada penderita yang harus dibawa ke rumah sakit dalam waktu 3 hingga 4.5 jam (penanganan awal terhadap penderita).
Obat antikoagulan
Obatan ini memiliki efek untuk mencegah pembekuan darah. Selain itu, obat antikoagulan ini umumnya diberikan kepada penderita stroke iskemik yang mengalami gangguan irama jantung. Adapun salah satu jenis obatan antikoagulan ini yang cukup dikenal dalam dunia kesehatan adalah Heparin.
Obat antiplatelet
Sama dengan obat antikoagulan yang dijelaskan sebelumnya, Obat antiplatelet memiliki fungsi untuk mencegah terjadinya pembekuan darah. Adapun salah satu contoh dari obat antiplatelet ini sendiri adalah Aspirin.
Obat antihipertensi
Obat stroke ini memiliki efek untuk mengendalikan tekanan darah. Banyak disebutkan juga bahwa obat antihipertensi juga berfungsi untuk mencegah kambuhnya stroke.
Adapun beberapa contoh dari obat antihipertensi ini sendiri adalah seperti obat penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE inhibitor), antagonis kalsium, diuretik thiazide dan obat penghambat alfa dan beta (alpha-blocker dan beta-blocker).
Statin
Pada banyak kasus, dokter juga memberikan obat stroke bergolongan statin pada penderita stroke iskemik. Obat ini sendiri memiliki efek untuk menurunkan kadar kolesterol pada tubuh penderita.
Melakukan Operasi
Penanganan lainnya yang dapat dilakukan oleh dokter untuk penderita penyakit stroke iskemik ini adalah dengan melakukan operasi. Disebutkan dalam ulasan di halaman Alodokter mengenai pengobatan stroke, terdapat 2 jenis operasi yang umumnya dilakukan untuk penderita stroke iskemik, yaitu:
Operasi Endarterektomi karotis
Operasi Endarterektomi karotis ini dilakukan untuk mencegah kambuhnya penyakit stroke iskemik ini. Pada operasi ini, dokter akan berupaya membuang tumpukan lemak yang menghambat arteri karotis di area leher penderita.
Operasi Angioplasty
Selain operasi Operasi Endarterektomi yang kami jelaskan sebelumnya, terdapat juga metode operasi bernama Operasi Angioplasty. Operasi ini dilakukan dengan memasukkan kateter melalui pembuluh darah di area pangkal paha dan kemudian diarahkan ke pembuluh arteri karotis.
Kateter yang dimasukkan ini membawa sebuah balon khusus dan juga stent. Setelah kateter mencapai arteri karotis, balon khusus tersebut akan dikembangkan, sehingga memperluas arteri karotis yang tersumbat (menyempit). Sedangkan stent akan berfungsi penyangga arteri karotis tersebut.
Pengobatan Stroke Hemoragik
Untuk penanganan stroke hemoragik, tindak penanganan yang dilakukan bertujuan untuk mengurangi tekanan yang terjadi pada otak pemerintah dan mengontrol perdarahan. Kembali mengutip informasi dari halaman Alodokter, disebutkan terdapat 2 penanganan yang umumnya dilakukan untuk penderita stroke hemoragik, yakni:
Obatan
Salah satu penanganan yang umumnya diberikan oleh dokter kepada para penderita penyakit stroke Hemoragik adalah pemberian sejumlah obatan. Obat stroke hemoragik yang diberikan sendiri memberikan efek untuk mengurangi tekanan di otak, menurunkan tekanan darah dan juga sekaligus mencegah terjadinya kejang.
Pada kasus penderita stroke Hemoragik yang mengonsumsi obat pengencer darah, dokter biasanya akan memberikan transfusi faktor pembekuan atau obatan tertentu yang dapat melawan efek dari obat pengencer yang dikonsumsi oleh penderita.
Operasi
Selain dengan pemberian obat, penderita stroke hemoragik juga dapat ditangani melalui prosedur operasi. Operasi ini bertujuan untuk mengurangi tekanan yang terjadi pada otak penderita dan juga memperbaiki pembuluh darah yang pecah (jika memungkinkan).
Itulah beberapa ulasan yang telah kami rangkumkan untuk anda mengenai penanganan dan jenis obat stroke yang umum digunakan dalam dunia kesehatan saat ini. Mengingat bahwa penyakit stroke ini sangat berbahaya dan dapat menyerang siapa saja, sangat disarankan untuk anda agar memulai gaya hidup lebih sehat agar terhindar dari penyakit ini.
Anda dapat memulainya dengan beberapa hal sederhana seperti menjaga pola makan, berhenti mengkonsumsi rokok serta alkohol dan juga rutin berolahraga. Beberapa gaya hidup tersebut akan memperkecil resiko anda untuk terkena penyakit ini.
Semoga ulasan yang kami tentang penanganan dan obat stroke ini bermanfaat dan dapat mengedukasi anda tentang bahaya penyakit stroke ini. Jangan lupa untuk mengikuti artikel kesehatan menarik lainnya dari kami. Terima kasih.
Mungkin anda tertarik: FITUR BARU WHATSAPP DENGAN TEKNOLOGI TELEKOMUNIKASI TERKINI