Malpraktik filler payudara yang dialami 2 orang model Jakarta Barat, tersangkanya berhasil diamankan. Polres Metro Jakarta Barat bergerak dengan cepat menindaklanjuti laporan dari dua orang model korban tersebut. Pelaku saat ini sudah ditangkap polisi.
AKBP Teuku Arsya Khadafi selaku Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat memberikan konfirmasi terkait penangkapan pelaku. Pelaku merupakan seorang perempuan dengan inisial STR. Ia ditangkap di Pondok Pucung, Tangerang Selatan. Tepatnya pada Senin (05/04).
Teuku Arsya Khadafi memberikan keterangan Senin (05/04), bahwa benar pihaknya baru saja menangkap pelaku penyuntik filler. Penangkapan tersebut di Pondok Pucung, Tangerang Selatan.
Tersangka ditangkap Senin siang. Penangkapan dipimpin langsung oleh AKP Fahmi Fiandri selaku Kanit Krimsus Polres Metro Jakarta Barat.
Belum dijelaskan seperti apa kronologi penangkapan pelaku. Arsya menyampaikan bahwa pihaknya akan memberikan keterangan lebih lanjut melalui jumpa pers nanti.
Nanti akan disampaikan secara detail ketika rilis. Informasi akan disampaikan langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Barat. Seperti itu konfirmasi Arsya pada wartawan.
Sebelumnya, dua orang perempuan membuat laporan ke Polres Metro Jakarta Barat. Kedua perempuan tersebut mengaku berprofesi sebagai model. Mereka membuat laporan terkait adanya dugaan malpraktik filler payudara yang dialaminya.
Saat dimintai keterangan, Arsya menyampaikan bahwa telah ada dua orang korban yang melaporkan. Inisi korban adalah TCS dan W. Saat ini dua orang bersangkutan mengaku berprofesi sebagai model. Hal tersebut diungkapkan Arsya pada Rabu (31/03) lalu.
Baca juga: FITUR BARU WHATSAPP
Arsya mengungkap, bahwa mulanya kedua korban mengenal pelaku malpraktik filler payudara tersebut dari mulut ke mulut. Arsya menduga korban malpraktik telah mencapai lebih dari dua orang.
Korban saat itu melakukan suntik filler payudara yang dilakukan oleh pelaku di suatu tempat. Beberapa lama berselang, korban mengeluhkan rasa sakit. Tepatnya pada bagian payudara. Rasa sakit ini berujung harus melakukan tindakan operasi perbaikan.
Dua orang perempuan yang bekerja sebagai model tersebut melaporkan dugaan malpraktik ke Polres Jakarta Barat. Laporan dibuat usai melakukan filler payudara abal-abal. Payudara korban hingga mengeluarkan nanah dan harus menjalani operasi akibat malpraktik filler payudara tersebut.
Sejauh ini terdapat dua orang korban yang membuat laporan, yakni TCS dan W. Dua orang yang bersangkutan mengaku menjalani profesi sebagai model. Hal tersebut disampaikan Arsya saat dimintai konfirmasi pada Rabu (31/03).
Arsya mengungkapkan, bahwa kedua korban mengetahui informasi tentang pelaku dari mulut ke mulut. Arsya menduga korban malpraktik telah berjumlah lebih dari dua orang.
TCS dan W mengenal tersangka dari promosi mulut ke mulut. Namun, sepertinya banyak sekali korbannya. Hal tersebut dikatakan Arsya.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat tersebut menambahkan, sepertinya jumlah korbannya banyak. Namun para korban merasa malu untuk melapor.
Korban sempat melakukan suntik filler payudara yang dikerjakan oleh pelaku di suatu tempat. Setelah beberapa waktu berselang, korban menderita rasa sakit pada bagian payudara. Akhirnya harus mendapatkan operasi perbaikan.
Mungkin setiap orang memiliki efek berbeda. Namun, pada kasus korban ini cukup parah sebab suntikannya mengeluarkan nanah. Akhirnya harus melalui jalur operasi untuk perbaikan atau correction surgery.
Laporan malpraktik filler payudara tersebut diterima oleh Polres Jakbar sekitar tiga hari yang lalu. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan kasus tersebut serta menginterogasi pelaku.
Pelaku utama telah tertangkap. Selanjutnya sedang dilakukan profiling dan pihak kepolisian akan mengejar ke pemasoknya. Inilah pentingnya rakyat merdeka teknologi, sehingga bisa segera memviralkan pelaku kejahatan apa saja agar segera ditindak. Demikian salah satu berita terkait malpraktik di dunia kecantikan.